Senin, 25 Juli 2016

komunikasi



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata latin, yaitu communicare atau communis yang berati sama atau menjadikan milik bersama. Sedangkan menurut istilah Komunikasi adalah proses penyampaian pesan secara timbal balik diantara anggota untuk menumbuhkan saling pengertian dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
B.     Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
1.      Wiliam Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung pengertian individu-individu.
2.      Menurut Davis
Adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.
3.      Drs.H.Malayu S.P Hasibuan
Adalah adalah suatu alat untuk menyampaikan perintah, laporan, berita, ide, pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan agar diantar mereka terdapat interaksi.



C.    Tujuan Komunikasi
Yaitu memberikan perintah, laporan, informasi,ide, saran dan berita dan menjalin hubungan-hubungan dari seorang komunikator kepada komunikan atau pemerintahnya.

D.    Proses komunikasi
1.      Unsur-Unsur komunikasi
a.       Komunikator (pemberi-giver) adalah orang yang menyampaikan pesan komunikasi itu.
b.      Pesan yaitu informasi, perintah, laporan, berita, dan lain-lainnya yang disampaikan itu.
c.       Saluran (simbolis=channel) adalah alat (simbol) yang di pergunakan untuk berkomunikasi.
d.      Komunikan(penerima= receiver) yatu orang yang menerima pesan komunikasi tersebut.
e.       Feedback (action), adalah reaksi yang ditimbulkan oleh komunikasi itu.
2.      Lambang- Lamabang komunikasi
Lambang (simbol =channel) adalah alat yang dipergunakan komunikator untuk menyampaikan pesan yang di komunikasikan kepada komunikan, yaitu:  
a. Suara yaitu pesan komunikasi disampaikan dengan suara oleh komunikator.
b. Tulisan (Gambar), yaitu pesan komunikasi diasmpaikan dengan tulisan atau gambar-gambar oleh komunikator kepada komunikannya.
c.  gerak-gerik, yaitu pesan komunikasi di sampaikan dengan gerak-gerik oleh komunikator kepada komunikan, misalnya dengan raut muka, telunjuk, kedipan mata.
d. warna yaitu pesan komunikasinya disampaikan dengan warna oleh komunikator kepada komunikan,  misal nya lampu petunjuk jalan pada perempatan, merah berhenti, kuning siap jalan, dan hijau boleh jalan, bendera putih tanda menyerah, dan lain-lainya.
3.      Fungsi- fungsi komunikasi
a.       Intructive, artinya komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk memberikan perintah dari atasan kepada bawahannya.
b.      Evaluative, artinya komunikasi berfungsi untuk menyampaikan laporan dari bawahan kepada atasannya.
c.       Informative, adalah komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk menyampaikan informasi, berita, dan pesan-pesan lainnya.
d.       Influencing, artinya komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran-saran, nasihat-nasihat adri seseorang kepada orang lain.
4.        Ruang lingkup komunikasi
a.       Public commication(komunikasi massa) adalah dalam arti luas, artinya pesan komunikasi ituditujukan kepada masyarakat luas, baik yang dikenal maupun tidak.
b.        Bussiness communication adalah komunikasi dalam arti sempit, atrinya pesan komunikasi itu dilakukan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pesan komunikasi itu biasanya berfungsi untuk instructive dan evalautive,seperti memberikan perintah dan laporan-laporan.
5.        Tipe – Tipe komunikasi
a.       Komunikasi formal
Komunikasi formal mengikuti saluran formal sebagai tergambarkan di dalam struktur organisasi. Komunikasi formal cenderung memperlihatkan komunikas tugas, komunikasi antara atasan-atasan,atasan dengan bawahan atau bawahan dengan bawahan sesuai dengan otoritas. Dengan kata lain, saluran komuniksai formal mengikti jenjang komando yang establish melalui suatu hirarkhi otoritas organisasi.oleh karena saluran komunikasi di akui sebagai suatu yang resmi dan otoritatif, hal tersebut cenderung merupakan tipikal dari komunikasi tertulis. Komunikasi formal digunakan untuk semua pesan-pesan resmi, termasuk pengarahan, prosedur,kebijakan, keputusan.
b.      Komunikasi informal
Komunikasi informal ada di luar saluran komunikasi formal dan tidak menuruti hirarki organisasi dan otoritas. Akan tetapi saluran komunikasi informal ini tidak direncanakan oleh superior.istilah yang sering di gunakan untuk bentuk salauran komunikasi informal ialah the grapensive (selentingan).
6.       Metode komunikasi
a.       Komunikasi langsung,jika pesan itu di samapaikan langsung oleh komunikator kepada komunikan umpan baliknya langsung
b.      Komunikasi tidak langsung,jika pesan itu di sampaikan tidak langsung oleh komunikator kepada komunikan.
c.       Komunikasi horizontal,jika pesan itu di samapaikan seseorang kepada orang lain yang bertujuan untuk menjalin hubuga.
d.      Komunikasi searah (one way traffic) jika komunikasi disampaikan berupa indoktrinasi dan komunikator saja yang berperan aktif sedang komunikan hanya pasif saja.misalnya, dalam salat jumat hanya khatib (kominkator) saja yamg berperan aktif, sedang makmum (komunikan) pasif saja.
One way traffic, biasanya di lakukan oleh tipe kepemimpinan otoriter.
e.       Komunikasi dua arah (two way traffic), jika komunikator dan komunikan sama-sama berperan aktif. Mereka saling bergantian menjadi komunikator dan komunikasi
7.      Hamabatan – hambatan komunikasi
a.       Hambatan semantis, yaitu hambatan karena bahasa,kata-kata atau kalimai-kalimat yang di pergunakan penafsirannya banyak.hambatan semantis ini dapat di atasi oleh komunikatornya. Komunikasi tertulis yang efektif, jika memenuhi 4 c,yaitu:
Complete (lengkap); clear (jelas); concise (tepat); dan correct (benar). Dalam penulisa karya ilamiah (skripsi) dan atau menjawab soal ujian hendaknya hambatan semantis ini di hindarkan supaya jangan ada salah persepsi antara penguji dan yang di uji.
b.      Hambatan teknis adalah hambatan yang di sebabkan oleh alat-alat    teknis yang dipergunakan untuk berkomunikasi yang kurang baik.
      Misalnya:telepon ,mikrofon yang dipergunakan kurang baik. Hambatan teknis ini berada di luar kemampuan komunikator, tetapi jika komunikator sanagn berwibawa hambatan teknis ini di atasi oleh para bawahanya.
      c. Hambatan biologis adalah hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baikanya pancaindra komunikator/komunikan, misalnya gagu/tuli.
     d. Hambatan psikologis, adalah hambatan kejiwaan yang di sebabkan perbedaan status atau keadaan. Misalnya antara direksi dan pesuruh.
     e. hambatan kemampuan, adalah hambatan yang di sebabkan komunikan kurang mampu menangkap dan menafsirkan pesan komunikasi, sehingga dipersepsi serta dilakukan salah